Dalam Kitab-Kitab hadits banyak disebutkan
peringatan mengenai siksa pedih bagi siapa saja yang meninggalkan shalat,
beberapa hadits yang akan saya sebutkan sebagai contoh ini akan terasa cukup
bagi orang yang memahami ucapan seseorang yang ucapannya pasti benar.
Hadits Pertama
Dari Jabir bin Abdillah r.a., Rasulullah saw.
bersabda, "Penghubung antara seseorang dengan kekufuran adalah
meninggalkan sholat." (ahmad, Muslim).
Dan sabda beliau lainnya, "Penghubung
antara seseorang dengan kekufuran dan syirik adalah meninggalkan shalar."
(Abu Dawud, Nasa'i).
Hadits Kedua
Dari Ubadah bin Shamit r.a., ia berkata,
"Kekasih saya Rasulullah saw. menasehati saya dengan tujuh hal: Jangan
menyekutukan Allah dengan apapun walaupun kamu dipotong-potong, dibakar, ayau
disalib. Jangan meninggalkan sholat dengan sengaja, karena barangsiapa sengaja
meninggalkan sholat, sungguh ia telah keluar dari millah (islam). jangan
bermaksiat, karena maksiat itu menyebabkan murka Allah. dan jangan minum khamr,
karena sesungguhnya ia adalah pangkal segala dosa." (Thabrani - At-Targhib).
Hadits Ketiga
Dari Mu'adz bin Jabal r.a. berkata,
"Rasulullah saw. berwasiat kepadaku sepuluh perkara. beliau bersabda,
'jangan menyekutukan Allah dengan apa pun, walaupun kamu dibunuh atau dibakar.
jangan mendurhakai kedua orang tuamu, walaupun kamu harus berpisa dengan istri
dan hartamu. jangan sekali-kali sengaja meninggalkan shalat fardhu, karena
sesungguhnya orang yang sengaja meninggalakan shalat fardhu telah terlepas dari
tanggungan Allah. jangan minum khamr, sesungguhnya ia pangkal segala kejahatan.
jauhilah maksiat, karena maksiat menyebabkan murka Allah. jangan lari dari
medan perang, walaupun teman-temanmu gugur. tetaplah ditempatmu, walaupun wabah
kematian menimpa orang-orang. nafkahilah keluargamu semampuhmu. jangan
tinggalkan tongkatmu (rotan) untuk mendidik anak-anakmu. dan ajarkanlah kepada
mereka rasa takut kepada Allah." (Ahmafd, Thabrani-At-Targhib).
Hadits Keempat
Dari Naufal bin Mu'awiyah r.a., bahwa Nabi
saw. bersabda, "Barangsiapa terlepas satu shalatnya, seolah-olah ia telah
kehilangan seluruh keluarga dan hartanya." (Ibnu Hibban - At-Targhib).
Hadits Kelima
Dari Ibnu Abbas r.huma, Rasulullah saw.
bersabda, "Barangsiapa menyatukan dua sholat tanpa udzur, sungguh ia telah
memasuki salah satu pintu dari pintu-pintu dosa besar." (Hakim -
At-Targhib).
Hadits Keenam
Dari Abdullah bin Amr r.huma, dari Nabi
Muhammad saw., sesunggunya pada suatu hari beliau mengingatkan masalah shalat,
lalu beliau bersabda, "Barangsiapa yang menjaga shalat, shalatnya akan
menjadi cahaya, pembela, dan penyelamat baginya pada hari kiamat. dan
barangsiapa tidak menjaga shalatnya, niscaya tidak ada cahaya, pembela, dan
penyelamat baginya, dan pada hari kiamat ia akan dikumpulkan bersama Fir'aun,
Haman, dan Ubay binKhalaf." (Ahmad, Ibnu Hibban).
Hadits Ketujuh
Sebagian ulama berkata bahwa disebutkan dalam
hadits, "Barangsiapa menjaga shalatnya, niscaya Allah akan
memuliakannyadengan lima perkara: (1) Dihilangkan kesempitan hidupnya, (2)
Diselamatkan dari adza kubur, (3) Diberikan catatan amal melalui tangan kanannya,
(4) melintasi shirat secepat kilat, (5) masuk surga tanpa hisab." dan
barang siapa melalaikan shalat, Allah akan menyiksanya dengan lima belas adzab.
lima adzab di dunia, tiga adzab ketika mati, tiga adzab di dalam kubur, dan
tiga adzab pada saat dibangkitkan. lima siksa ketika berada di dunia yaitu: (1)
dicabut keberkahan umurnya, (2) terhapus ciri-ciri keshalihan di wajahnya, (3)
seluruh amal perbuatannya tidak tidak diberi pahala oleh Allah, (4) do'anya
tidak diangkat ke langit, (5) tidak mendapat bagian dari do'a orang-orang
shalih. dan tiga siksa pada saat kematian: (1) mati dalam kehinaan, (2) mati
dalam kelaparan, (3) mati dalam kehausan, walau diminumkan air lautan di dunia
ini, tidak akan menghilangkan rasa hausnya. dan tiga siksa di dalam kubur: (1)
dihimpit oleh kuburnya sehingga tulang rusuk kiri dan kanannya saling
bersilangan, (2) dinyalakan api di dalam kuburnya, dan ia diguling-gulingkan di
dalam api itu siang dan malam, (3) Allah memasukkan ular berbisa bernama
syuja'ul-Aqra' ke dalam kuburnya, yang kedua matanya memancarkan api, dan
kukunya dari besi yang panjang setiap kukunya sepanjang sehari perjalanan. Ular
itu akan memekik kepadanya dengan suara seperti halilintar yang menyambar,
"Aku adalah syuja'ul-Aqra'. Tuhanku telah menyuruku agar memukulmu karena
kamu telah melalaikan shalat shubuh hingga terbit matahari; karena kamu telah
melalaikan shalat Zhuhur hingga Ashar; karena kamu telah melalaikan shalat
Ashar hinga Magrib; karena kamu telah melalaikan shalat magrib hingga Isya;
karena kamu telah melalaikan shalat Isya hingga shubuh!" setiap pukulan
akan membenamkannya ke tanah sedalam tujuh puluh hasta, ia terus disiksa
seperti ini dalam kuburnya sampai hari kiamat. (semoga Allah swt. menjauhkan
kita dari adzab kubur). dan tiga siksa pada hari kebangkitan, yaitu: (1)
dihisab dengan sangat berat, (2) dimurkai oleh Allah, (3) dilemparkan ke dalam
neraka. riwat ini menyebutkan barang siapa melalaikan shalat, ia akan datang
pada hari kiamat dan tertulis di wajahnya tiga baris tulisan, yaitu: baris
pertama: wahai orang yang menyia-nyiakan hak Allah. baris kedua: wahai orang
yang dimurkai Allah. dan baris ketiga: sebagaimana kamu telah menyia-nyiakan
hak Allah di dunia, maka pada hari ini kamu berputus asa dari rahmat Allah.
(semua berjumlah 14, satu tertinggal, mungkin perawai lupa - Az-Zawajir).
Hadits Kedelapan
Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa
meninggalkan shalat hingga lewat waktunya, lalu ia mengqadhanya, maka ia akan
disiksa di neraka selama satu huqub. satu huqub sama dengan delapan puluh tahun
dan satu tahun terdiri dari 360 hari, dan ukuran sehari (di akherat) adalah
seribu tahun (di dunia) (dari hitungan ini satu huqub sama dengan 28.800.000
tahun)." (Majaalisil-Abraar).
Hadits Kesembilan
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah
saw. bersabda, "tidak ada bagian dalam islam bagi orang yang tidak
mengerjakan shalat, dan tidak ada shalat bagi oarang yang tidak berhudhu."
(Bazzar). dan dikeluarkan oleh Hakim dari Aisya r.ha. secara marfu', "Ada
tiga perkara yang aku bersumpah atasnya: Allah tidak menjadikan orang yang
mempunyai bagian dalam Islam sama seperti orang yang tidak memilikinya. dan
bagian-bagian Islam adalah shaum, shalat, dan sedekah." Thabrani juga
meriwayatkan dari Ibnu Umar r.huma secara marfu', "Tidak ada agama bagi
orang yang tidak shalat, dan sesungguhnya kedudukan shalat dalam Islam seperti
kepalah pada badan." (Durrul-Mantsur).

Komentar