Langsung ke konten utama

HUKUM ISTRI GUGAT CERAI SUAMI

Dalam kehidupan, banyak kejadian dan cerita hidup yang harus kita jalani meskipun hal tersebut sebenarnya tidak ingin kita lalui, perjalanan dalam kehidupan ini akan menemukan berbagai macam cerita yang sulit kita jelaskan, salah satunya seperti kehidupan berumah tangga. Bahwa dalam kehidupan berumah tangga ini akan dilalui oleh sebagian besar setiap manusia dan didalam kehidupan berumah tangga akan banyak liku-liku kehidupan yang naik turun, susah senang, sakit sehat, dll. Perjalanan kehidupan berumah tangga ini ada sebagian yang mengalami kehancuran/perceraian disebabkan oleh berbagai masalah yang mungkin sudah tidak sanggup lagi keduabelah pihak untuk tetap bersama. Disinilah kita akan menemukan pertanyaan besar yang pada dasarnya kita sudah mengetahui mengenai hukum pernikan dalam islam, bahwa jika sudah kedua belah pihak antara laki-laki dan perempuan telah menika maka hak sepenuhnya atas perempuan tersebut menjadi tanggung jawab laki-laki atau suami, sebab di dalam perkawinan ter...

Kunci Dari Segala Ilmu

Keislaman seseorang itu bergantung kepada kefahamannya terhadap satu kalimat, yaitu Lailaha illallah Muhammadarrasulullah, di dalam kalimat Lailaha illallah merumuskan konsep tauhid uluhiyyah, Uluhiyah Allah adalah mengesakan segala bentuk peribadatan bagi Allah, seperti berdo’a, meminta, tawakal, takut, berharap, menyembelih, bernadzar, cinta, dan selainnya dari jenis-jenis ibadah yang telah diajarkan Allah dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Memperuntukkan satu jenis ibadah kepada selain Allah termasuk perbuatan dzalim yang besar di sisi-Nya yang sering diistilahkan dengan syirik kepada Allah, demikian juga orang yang menuhankan hawa nafsu dan tidak mau tunduk kepada hukum Allah.
Syaikh Shalih bin Abdul Aziz alu Syaikh menjelaskan, bahwa kata uluhiyah berasal dari alaha–ya’lahu–lahah-uluhah yang bermakna ‘menyembah dengan disertai rasa cinta dan pengagungan’. Sehingga kata ta’alluh diartikan penyembahan yang disertai dengan kecintaan dan pengagungan (lihat at-Tam-hid li Syarh Kitab at-Tauhid, hal. 6 dan 74-76, lihat juga al-Mufradat fi Gharib al-Qur’an (1/26) karya Imam ar-Raghib al-Ashfahani). Adapun dengan kalimah Muhammadarrasulullah maka keluarlah orang-orang yang tidak mengakui Muhammad sebagai nabi dan Rasul, tunduk dan Iman kepada Allah tidak diterima apabila mengingkari Nabi. Sunnah yang dibawanya adalah wajib dipegang, ibadah seorang Muslim tidak diterima apabila sesuatu itu tidak disyari’atkan dan disunnahkan. Sementara agama islam dapat diartikan sebagai wahyu Allah yang diturunkan melalui para Rosul-Nya sebagai pedoman hidup manusia di dunia yang berisi Peraturan, perintah dan larangan agar manusia memperoleh kebahagaian di dunia ini dan di akhirat kelak.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata “Hakekat laa ilaaha illallah adalah tidak ada kesenangan dan kenikmatan yang sempurna bagi hati kecuali dalam kecintaan kepada Allah dan bertaqarrub kepada-Nya dengan mengerjakan apa-apa yang dicintai-Nya. Kecintaan tak akan terjadi kecuali dengan berpaling dari kecintaan selain-Nya, sedangkan Muhammad Rasulullah adalah secara murni mengerjakan apa yang beliau perintahkan dan menahan dari apa yang dilarang dan dicegah beliau.
Meyakini terhadap makna dari kalimat Lailaha illallah Muhammadarrasulullah adalah kunci dari segala ilmu. Ada yang mengatakan bahwa yakin dan iman itu ibarat ruh dan jasad, jika tanpa ruh maka jasad tiada berarti lagi. Oleh karena itu tanpa keyakinan maka lenyaplah keimanan, seseorang tidak dapat dikatakan beriman sebelum dia yakin.
Menurut Abu Abdillah bin Khafif, yakin adalah berbagai rahasia yang tanpak melalui penerapan/pengamalan syariat yang tersembunyi. Sedangkan menurut Abu bakar bin Thahir bahwa, ilmu selalu bertentangan dengan keragu-raguan, sedangkan yakin tidak menimbulkan keraguan. Abu bakar al-Waraq berpendapat bahwa yakin adalah pengendali hati. Kesempurnaan iman terjadi karena ada keyakinan dan hati yang tidak liar. Allah bisa diketahui dengan yakin, Allah diketahui ada karena kita menggunakan akal pikiran. Masih menurut Abu bakar bahwa yakin itu ada tiga macam yaitu yakin pengabaran, yakin pembuktian, dan yakin kesaksian. Yakin pengabaran artinya bahwa seseorang benar-benar percaya terhadap informasi (kabar) yang disampaikan oleh pembawa kabar. Yakin kabar yang disampaikan oleh para nabi, para wali Allah dan para ulama.
Adapun yakin pembuktian ialah penerimaan kabar itu dengan disertai oleh alasan (dalil) dan pembuktian keterangan. Hal ini sebagaimana umumnya informasi tentang iman, tauhid dan al-Quran yang dikuatkan Allah melalui berbagai dalil, perumpamaan dan bukti-bukti keterangan yang menunjukkan kebenaran informasi itu. Dengan demikian manusia dapat menerima secara yakin. Yakin yang ketiga adalah keyakinan terhadap pengungkapan, yaitu seakan-akan hati seseorang dapat merasakan kehadiran pemberi kabar di hadapannya. Misalnya seseorang yang mendengarkan keterangan tentang surga dan neraka, maka sepertinya ia melihat secara langsung tentang dua hal tersebut (Ibnu Qayyim al-Jauziyah. Mutiara di samudra al-Fatehah. Mitrapress. 2011. Hal. 234).
Kita sebagai umat islam belum semuanya beruswah kepada Rasulullah secara sungguh-sungguh, karena mungkin kekurang pahaman kita akan nilai-nilai islam atau karena sudah terkontaminasi oleh nilai, pendapat, atau idiologi lain yang bersebrangan dengan nilai-nilai islam itu sendiri yang di contohkan oleh Rasulullah SAW. Agar umat islam bisa bangkit menjadi umat yang mampu mengwujudkan misi “Rahmatan lil’alamin” maka seyogyanya mereka memiliki pemahaman secara utuh (Khafah) tentang islam itu sendiri umat islam tidak hanya memiliki kekuatan dalam bidang imtaq (iman dan takwa) tetapi juga dalam bidang iptek (ilmu dan teknologi). Pendidikan akhlak ini sangat penting karena menyangkut sikap dan prilaku yang musti di tampilkan oleh seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari baik personal maupun sosial (keluarga, sekolah, kantor, dan masyarakat yang lebih luas). Akhlak yang terpuji sangat penting dimiliki oleh setiap muslim (masyarakat sebab maju mumdurnya suatu bangsa atau Negara amat tergantung kepada akhlak tersebut.
Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah atas Nabi Muhammad SAW. keluarga dan para sahabatnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM ISTRI GUGAT CERAI SUAMI

Dalam kehidupan, banyak kejadian dan cerita hidup yang harus kita jalani meskipun hal tersebut sebenarnya tidak ingin kita lalui, perjalanan dalam kehidupan ini akan menemukan berbagai macam cerita yang sulit kita jelaskan, salah satunya seperti kehidupan berumah tangga. Bahwa dalam kehidupan berumah tangga ini akan dilalui oleh sebagian besar setiap manusia dan didalam kehidupan berumah tangga akan banyak liku-liku kehidupan yang naik turun, susah senang, sakit sehat, dll. Perjalanan kehidupan berumah tangga ini ada sebagian yang mengalami kehancuran/perceraian disebabkan oleh berbagai masalah yang mungkin sudah tidak sanggup lagi keduabelah pihak untuk tetap bersama. Disinilah kita akan menemukan pertanyaan besar yang pada dasarnya kita sudah mengetahui mengenai hukum pernikan dalam islam, bahwa jika sudah kedua belah pihak antara laki-laki dan perempuan telah menika maka hak sepenuhnya atas perempuan tersebut menjadi tanggung jawab laki-laki atau suami, sebab di dalam perkawinan ter...

APA ITU CINTA DAN SAYANG

Perbedaan antara cinta dan sayang yang umum dipahami seperti yang penulis ambil di google serta pendapat-pendapat yang perna penulis terima, dari pemahaman serta tafsir penulis cukup berbeda makna dan arti serta posisi cinta itu, diantaranya akan penulis uraikan, yaitu: Cinta sudah pasti disertai dengan perasaan sayang. Namun, perasaan sayang belum tentu disertai dengan perasaan cinta. Penjelasan Cinta adalah emosi yang terbentuk dari perasaan kasih sayang, perhatian, dan keintiman. Cinta juga bisa diartikan sebagai perasaan yang indah dan mewah, yang lebih mendalam daripada sayang. Sayang adalah perasaan lembut yang berbalut ketulusan dan tidak mengharapkan balasan. Sayang merupakan salah satu respons dalam diri manusia untuk menunjukkan empati, kepedulian, perhatian, dan rasa ingin melindungi terhadap manusia lainnya. Cinta dan sayang memiliki perbedaan yang cukup kontras, tetapi keduanya merupakan perasaan positif yang dapat memberikan kebahagiaan kepada mental manusia. Contoh perbe...

MENGASINGKAN DIRI

Mengasingkan diri adalah tindakan untuk memisahkan diri dari orang lain atau masyarakat, baik secara fisik maupun emosional. Mengasingkan diri dapat memiliki alasan dan dampak yang berbeda-beda. Dalam konteks spiritual, "suluk" atau "mengasingkan diri" (uzlah) berarti menempuh jalan menuju Tuhan dengan meninggalkan sementara hal-hal duniawi untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Alasan Mengasingkan Diri Kebutuhan akan Privasi: Beberapa orang mungkin merasa perlu untuk mengasingkan diri untuk memiliki privasi dan waktu untuk diri sendiri. Menghindari Stres: Mengasingkan diri dapat menjadi cara untuk menghindari stres dan tekanan dari lingkungan sekitar. Mengatasi Masalah Emosional: Mengasingkan diri dapat menjadi cara untuk mengatasi masalah emosional, seperti depresi atau kecemasan. Mencari Kesunyian: Beberapa orang mungkin merasa perlu untuk mengasingkan diri untuk mencari kesunyian dan ketenangan. Mengembangkan Diri: Mengasingkan diri dapat menjadi cara untuk mengemba...