Langsung ke konten utama

HUKUM ISTRI GUGAT CERAI SUAMI

Dalam kehidupan, banyak kejadian dan cerita hidup yang harus kita jalani meskipun hal tersebut sebenarnya tidak ingin kita lalui, perjalanan dalam kehidupan ini akan menemukan berbagai macam cerita yang sulit kita jelaskan, salah satunya seperti kehidupan berumah tangga. Bahwa dalam kehidupan berumah tangga ini akan dilalui oleh sebagian besar setiap manusia dan didalam kehidupan berumah tangga akan banyak liku-liku kehidupan yang naik turun, susah senang, sakit sehat, dll. Perjalanan kehidupan berumah tangga ini ada sebagian yang mengalami kehancuran/perceraian disebabkan oleh berbagai masalah yang mungkin sudah tidak sanggup lagi keduabelah pihak untuk tetap bersama. Disinilah kita akan menemukan pertanyaan besar yang pada dasarnya kita sudah mengetahui mengenai hukum pernikan dalam islam, bahwa jika sudah kedua belah pihak antara laki-laki dan perempuan telah menika maka hak sepenuhnya atas perempuan tersebut menjadi tanggung jawab laki-laki atau suami, sebab di dalam perkawinan ter...

Sudut Pandang

Sudut Pandang. Didalam cerita, sering kita temui pada sebuah novel, cerpen, atau karangan lainnya sudut pandang. Mungkin sebagian besar orang, mahasiswa, ataupun siswa masih bingung mengenai penggunaan sudut pandang tersebut. Untuk itu pembahasan kali ini tentang penjelasan dari sudut pandang.

Pengertian Sudut pandang adalah arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita, sehingga cerita tersebut lebih hidup dan tersampaikan dengan baik pada pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, sudut pandang merupakan cara penulis memandang/menempatkan dirinya dalam sebuah cerita.

Sudut pandang atau point of view adalah sebuah teknik bercerita yang akan membuat ‘rasa’ yang berbeda pada alur dan cara penyampaian cerita. Dengan sudut pandang, penulis seolah-olah dapat menjadi pelaku utama atau menjadi orang lain dalam cerita tersebut.

Jenis-Jenis

Ada beberapa pembagian, yaitu: sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga, dan sudut pandang campuran. Dimana didalamnya itu sendiri terdapat beberapa bentuk lagi berikut penjelasannya:

1. Sudut Pandang Orang Pertama.

Sudut Pandang Orang Pertama (Tokoh Utama)

Sesuai pada namanya sudut pandang orang pertama (tokoh utama) yang mana si penulis seakan akan terbawa dalam cerita itu dengan sebagai tokoh utama atau tokoh sentral pada cerita tersebut (first person central). Semua hal yang berhubungan dengan pikiran, perasaan, tingkah laku, serta kejadian yang tokoh “aku” lakukan akan digambarkan pada cerita itu.

Contoh sudut pandang orang pertama tokoh utama: Saya sedang mengamati lemari jam yang berdiri kaku di pojok ruangan. Ukiran jati bertuliskan huruf Sanserkerta menjadi saksi bisu kelahiranku. Ditempat ini, 20 tahun lalu saya dilahirkan…….dst.

Sudut Pandang Orang Pertama (Tokoh Sampingan)

Pada teknik tersebut, tokoh “aku” hadir tidak dalam peran utama, melainkan menjadi peran pendukung atau tokoh tambahan (first personal peripheral). Kehadiran tokoh “aku” dalam cerita berfungsi guna menggambarkan penjelasan mengenai cerita kepada pembaca.

Sedangkan tokoh utama, dibiarkan guna menceritakan dirinya sendiri lengkap dengan dinamika yang terjadi. Dengan kata lain, tokoh “aku” pada teknik tersebut hanya sebagai saksi dari rangkaian kejadian yang dialami oleh tokoh utama.

Contoh sudut pandang orang pertama tokoh sampingan: Brak... Sekali lagi saya dibuat kaget dengan suara pintu dari samping kamarku. Udin pergi terburu-buru sambil lari tunggang langgang. Sepertinya dia terlambat kuliah lagi. Udin adalah pemuda yang baik, ia ramah dengan semua orang. Tidak heran kalau banyak orang senang padanya.

2. Sudut Pandang Orang Ketiga

Sudut Pandang Orang Ketiga (Serba Tahu)

Pada sudut pandang orang ketiga serba tahu, penulis akan menceritakan apa saja berhubungan tokoh utama. Dia seakan tahu benar mengenai watak, pikiran, perasaan, kejadian, serta latar belakang yang mendalangi suatu kejadian.

Dia seperti seorang yang mahatahu mengenai tokoh yang sedang dia ceritakan. Selain memakai kata ganti “ia” atau “dia”, kata ganti yang biasa dipakai adalah nama dari si tokoh itu sendiri. Hal tersebut berlaku pula terhadap sudut pandang orang ketiga (pengamat).

Contoh sudut pandang orang ketiga serba tahu: Sudah 6 bulan ini Joko terjun pada dunia tarik suara. Ayah dan ibunya tidak ada yang merestui jalur karier yang ia tekuni. Dia sampai beradu argumen dengan sang ayah yang memang mempunyai watak keras. Keduanya sempat bersitegang sampai akhirnya dipisahkan oleh sang ibu dengan derai air mata.

Sudut Pandang Orang Ketiga (Pengamat)

Teknik tersebut hampir mirip pada teknik sudut pandang orang ketiga serba tahu, tapi tidak semaha tahu teknik tersebut.Di sudut pandang orang ketiga penulis cuma menggambarkan pengetahuannya saja.

Pengetahuan tersebut didapat dari penangkapan pancaindra yang dipakai, baik dengan cara mengamati (melihat), mendengar, mengalami, serta merasakan sebuah kejadian di dalam cerita. Pengamatan pula bisa diperoleh dari hasil olah pikir si penulis mengenai tokoh “dia” yang sedang dia ceritakan.

Contoh Sudut Pandang Orang Ketiga Pengamat: Entah apa yang terjadi dengannya sebulan belakangan ini. Pulang dari sekolah langsung menunjukkan muka masam. Belum lagi puasa bicara yang telah dia lakukan seminggu belakangan ini. Apa mungkin karena hubungan dia dan temannya sedang renggang.

3. Sudut Pandang Campuran

Pada sudut pandang campuran, si penulis bisa menggabungkan antara sudut pandang orang pertama dan orang ketiga. Ada waktunya si penulis ‘masuk’ ke dalam cerita (bukan sebagai tokoh utama) serta ada waktunya dia ada di luar cerita menjadi orang yang serba tahu.

Selain sudut pandang campuran. Ada pula sudut pandang orang kedua, sudut pandang orang pertama jamak,serta sudut pandang orang ketiga jamak. sudut pandang ketiga objektif dsb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM ISTRI GUGAT CERAI SUAMI

Dalam kehidupan, banyak kejadian dan cerita hidup yang harus kita jalani meskipun hal tersebut sebenarnya tidak ingin kita lalui, perjalanan dalam kehidupan ini akan menemukan berbagai macam cerita yang sulit kita jelaskan, salah satunya seperti kehidupan berumah tangga. Bahwa dalam kehidupan berumah tangga ini akan dilalui oleh sebagian besar setiap manusia dan didalam kehidupan berumah tangga akan banyak liku-liku kehidupan yang naik turun, susah senang, sakit sehat, dll. Perjalanan kehidupan berumah tangga ini ada sebagian yang mengalami kehancuran/perceraian disebabkan oleh berbagai masalah yang mungkin sudah tidak sanggup lagi keduabelah pihak untuk tetap bersama. Disinilah kita akan menemukan pertanyaan besar yang pada dasarnya kita sudah mengetahui mengenai hukum pernikan dalam islam, bahwa jika sudah kedua belah pihak antara laki-laki dan perempuan telah menika maka hak sepenuhnya atas perempuan tersebut menjadi tanggung jawab laki-laki atau suami, sebab di dalam perkawinan ter...

APA ITU CINTA DAN SAYANG

Perbedaan antara cinta dan sayang yang umum dipahami seperti yang penulis ambil di google serta pendapat-pendapat yang perna penulis terima, dari pemahaman serta tafsir penulis cukup berbeda makna dan arti serta posisi cinta itu, diantaranya akan penulis uraikan, yaitu: Cinta sudah pasti disertai dengan perasaan sayang. Namun, perasaan sayang belum tentu disertai dengan perasaan cinta. Penjelasan Cinta adalah emosi yang terbentuk dari perasaan kasih sayang, perhatian, dan keintiman. Cinta juga bisa diartikan sebagai perasaan yang indah dan mewah, yang lebih mendalam daripada sayang. Sayang adalah perasaan lembut yang berbalut ketulusan dan tidak mengharapkan balasan. Sayang merupakan salah satu respons dalam diri manusia untuk menunjukkan empati, kepedulian, perhatian, dan rasa ingin melindungi terhadap manusia lainnya. Cinta dan sayang memiliki perbedaan yang cukup kontras, tetapi keduanya merupakan perasaan positif yang dapat memberikan kebahagiaan kepada mental manusia. Contoh perbe...

MENGASINGKAN DIRI

Mengasingkan diri adalah tindakan untuk memisahkan diri dari orang lain atau masyarakat, baik secara fisik maupun emosional. Mengasingkan diri dapat memiliki alasan dan dampak yang berbeda-beda. Dalam konteks spiritual, "suluk" atau "mengasingkan diri" (uzlah) berarti menempuh jalan menuju Tuhan dengan meninggalkan sementara hal-hal duniawi untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Alasan Mengasingkan Diri Kebutuhan akan Privasi: Beberapa orang mungkin merasa perlu untuk mengasingkan diri untuk memiliki privasi dan waktu untuk diri sendiri. Menghindari Stres: Mengasingkan diri dapat menjadi cara untuk menghindari stres dan tekanan dari lingkungan sekitar. Mengatasi Masalah Emosional: Mengasingkan diri dapat menjadi cara untuk mengatasi masalah emosional, seperti depresi atau kecemasan. Mencari Kesunyian: Beberapa orang mungkin merasa perlu untuk mengasingkan diri untuk mencari kesunyian dan ketenangan. Mengembangkan Diri: Mengasingkan diri dapat menjadi cara untuk mengemba...