Langsung ke konten utama

HUKUM ISTRI GUGAT CERAI SUAMI

Dalam kehidupan, banyak kejadian dan cerita hidup yang harus kita jalani meskipun hal tersebut sebenarnya tidak ingin kita lalui, perjalanan dalam kehidupan ini akan menemukan berbagai macam cerita yang sulit kita jelaskan, salah satunya seperti kehidupan berumah tangga. Bahwa dalam kehidupan berumah tangga ini akan dilalui oleh sebagian besar setiap manusia dan didalam kehidupan berumah tangga akan banyak liku-liku kehidupan yang naik turun, susah senang, sakit sehat, dll. Perjalanan kehidupan berumah tangga ini ada sebagian yang mengalami kehancuran/perceraian disebabkan oleh berbagai masalah yang mungkin sudah tidak sanggup lagi keduabelah pihak untuk tetap bersama. Disinilah kita akan menemukan pertanyaan besar yang pada dasarnya kita sudah mengetahui mengenai hukum pernikan dalam islam, bahwa jika sudah kedua belah pihak antara laki-laki dan perempuan telah menika maka hak sepenuhnya atas perempuan tersebut menjadi tanggung jawab laki-laki atau suami, sebab di dalam perkawinan ter...

Tanda-Tanda Kiamat

Tanda Besar Kiamat:

Dukhon. Dilansir.

Dari asysyariah.com, Ad-dukhan sendiri dianalogikan sebagai kesempitan hidup dan kelaparan yang terjadi ketika Nabi sallallahu’alaihiwassallam mendoakan kejelekan bagi orang-orang Quraisy. Kaum tersebut ditimpa musibah demikian karena tidak mau memenuhi seruan dakwah. Mereka melihat sesuatu seperti asap di langit. Pendapat inilah yang dipegang oleh Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu. Sementara bencana asap yang juga dikaitkan sebagai Ad-dukhan, dipegang Ibnu ‘Abbas dan sebagian sahabat dan tabi’in. Peristiwa ini memang belum terjadi dan akan muncul pada saat zaman telah mendekati penghujung usianya. Seperti yang di firmankan oleh ALLAH subhanahuwata’ala dalam surah Al-Qur’an yang berbunyi: “Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata.” (Ad-Dukhan:10)

Setelah dukhon, Al Mahdi muncul mendekati usianya ke 40thn. Masa dukhon ini 3thn.

Dajjal (1thn 2 bulan 22 hari).

Fitnah Dajjal akan menjadi fitnah yang benar-benar mengerikan di akhir zaman. Dajjal akan mempengaruhi orang-orang yang lemah imannya dan orang-orang yang jatuh ke dalam kubangan syahwat dan syubhat. Bagi orang-orang yang termasuk kalangan peragu-ragu atau tergolong orang yang menyembah Allah hanya sekedarnya maka mereka akan menjadi incaran Dajjal. Bahkan mereka itulah yang sangat diiginkan oleh Dajjal untuk menjadi korbannya dan masuk ke dalam lingkar fitnahnya.

Dari Nawwas bin Sam’an RA, dari Rasulullah SAW di dalamnya termaktub, “Kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah, berapa lama Dajjal tinggal di bumi?’ Beliau menjawab, ’40 hari, satu hari bagaikan setahun, sehari bagaikan sebulan, sehari bagaikan sepekan, dan sisa hari-harinya sebagaimana hari-hari kalian biasanya.’ Kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sehari yang bagaikan setahun itu, apakah cukup bagi kami salat sehari saja?’ Beliau menjawab, ‘Tidak, tentukanlah untuk hari itu sesuai kadarnya." (HR. Muslim)

Dalam rentang waktu yang begitu lama tersebut, akan terjadi pula kelaparan dan paceklik. Dari Asma’ binti Yazid RA, dia berkata, “Kami bersama Nabi SAW di rumah beliau, maka beliau bersabda, ‘Di tahun ketiga sebelum munculnya Dajjal, langit menahan sepertiga air hujannya dan bumi menahan sepertiga tumbuhannya. Di tahun kedua sebelum keluarnya Dajjal, langit menahan dua pertiga air hujannya dan bumi menahan dua pertiga tumbuhannya. Setahun sebelum keluarnya Dajjal, langit menahan seluruh air hujannya dan bumi menahan seluruh tumbuhannya sehingga tidak tersisa satu pun makhluk yang bersepatu (khuf) atau makhluk berkuku kecuali pasti mati.” (HR. Ahmad).

Dari Aisyah RA, “Bahwasanya Rasulullah SAW menceritakan kondisi sulit dan dahsyat yang terjadi menjelang munculnya Dajjal. Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, di manakah orang Arab pada waktu itu?’ Beliau menjawab, ‘Wahai Aisyah, orang Arab pada saat itu sangat sedikit jumlahnya.’ Aku bertanya lagi, ‘Makanan apakah yang mencukupi orang-orang beriman pada waktu itu?’ Beliau menjawab, ‘Apapun yang mencukupi para malaikat, yakni tasbih (ucapan subhanallah), takbir (ucapan Allahu Akbar), tahmid (ucapan alhamdulillah), dan tahlil (ucapan la ilaha illallah).’ Aku bertanya, ‘Harta apakah yang paling baik pada waktu itu?’ Beliau menjawab, ‘Seorang budak yang kuat, yang mampu mencukupi kebutuhan air minum tuannya. Adapun makanan, maka tidak ada makanan pada saat itu’.” (HR. Ahmad)

Sedangkan dalam hadis lain disebutkan bahwa dengan makanan malaikat, Allah akan menghilangkan rasa lapar yang melanda hamba-Nya. Dari Ibnu Umar RA, “Bahwa Rasulullah SAW pernah ditanyai tentang makanan orang-orang beriman pada zaman berkuasanya Dajjal. Beliau menjawab, ‘makanan malaikat’. Mereka bertanya, ‘Apa makanan malaikat itu?’ Beliau menjawab, ‘Makanan mereka adalah ucapan mereka dengan tasbih dan (taqdis) menyucikan Allah. Siapa saja yang ucapannya pada hari itu tasbih dan taqdis, maka Allah pasti menghilangkan kelaparan darinya sehingga dia tidak takut kelaparan’.” (HR. Al-Hakim)

Itulah makanan yang akan digunakan oleh orang-orang beriman saat Dajjal datang di akhir zaman kelak. Yaitu makanan malaikat yang berupa tasbih, takbir, tahmid dan tahlil. Dengan makanan malaikat tersebut, niscaya Allah akan mengangkat rasa lapar yang menimpa orang-orang beriman ketika fitnah Dajjal berlangsung.

‘Isa As.

Setelah keluarnya Dajjal dan terjadinya kerusakan di muka bumi, maka Allah mengutus Nabi ‘Isa Alaihissallam untuk turun ke bumi. Beliau Alaihissallam turun di Menara Putih yang terletak sebelah timur kota Damaskus di Syam (Syiria). Beliau Alaihissallam menggunakan dua pakaian yang dicelup sambil meletakkan kedua tangannya pada sayap dua Malaikat, apabila beliau menundukkan kepala, maka (seolah-olah) meneteskan air, apabila beliau mengangkat kepala maka (seolah-olah) berjatuhanlah tetesan-tetesan itu bagai manik-manik mutiara. Dan tidak seorang kafir pun yang mencium nafasnya melainkan akan mati padahal nafasnya sejauh mata memandang. Beliau turun di tengah golongan yang dimenangkan (ath-Thaa-ifatul Manshuurah) yang berperang di jalan haq dan berkumpul untuk memerangi Dajja. Beliau turun pada waktu didirikannya shalat Shubuh dan shalat di belakang pemimpin golongan tersebut. Beliau tidak membawa syari’at baru namun mengikuti syari’at yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ya’ juj & Ma’juj.

Al Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dari Ibnu Harmalah, dari bibinya, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah sedangkan jari tangan beliau dibalut dengan perban karena tersengat kalajengking, lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya kalian berkata tidak ada musuh sementara kalian senantiasa memerangi musuh hingga datang Ya’juj dan Ma’juj; bermuka lebar, bermata sipit, berambut pirang, mereka datang dari setiap arah, wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit." (HR. Ahmad 5: 271. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad haditsnya dhaif).

Yang ditunjuki oleh berbagai dalil shahih bahwa mereka adalah orang-orang yang kuat, tidak ada seorang pun sanggup membunuh mereka kecuali saat turunnya Nabi Isa ‘alaihis salam. (berakhirnya fase ke 4)

Matahari terbit dari barat Terbitnya matahari dari barat adalah salah satu tanda besar Kiamat, hal tersebut telah tetap berdasarkan al-Qur-an dan as-Sunnah. Allah Ta’ala berfirman: “… Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Rabb-mu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebaikan dengan imannya itu…” (Al-An’aam: 158)

Telah dinyatakan di berbagai hadits shahih bahwa yang dimaksud dengan tanda-tanda tersebut di dalam ayat adalah terbitnya matahari dari barat, dan inilah pendapat mayoritas ulama tafsir.

Ath-Thabari rahimahullah berkata setelah menuturkan beberapa pendapat ulama tafsir tentang ayat ini-, “Dan pendapat yang paling tepat tentang masalah itu adalah yang didukung oleh banyak riwayat dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda: “Hal itu terjadi ketika matahari terbit dari barat.”

Asy-Syaukani rahimahullah berkata; “Jika telah sah marfu’nya tafsir Nabawi ini dengan jalan yang benar tanpa ada celaan di dalamnya, maka pendapat tersebut wajib didahulukan dan harus diambil.”

(ditutupnya pintu taubat)

Dabbatul ard.

An Naml : 82 “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.”

Angin lembut berbau kasturi pembawa kematian sumbernya dari yaman. Siapapun yang beriman akan dijumpai oleh angin tersebut, maka orang itu akan meninggal. Serentak satu muka bumi orang beriman meninggal.

Ada beberapa hadits yang menyatakan umur umat islam dari mulai Nabi Muhammad berdakwah sampai serentaknya umat islam meninggal oleh angin lembut. Tapi haditsnya itu dhoif. Tingkatan hadits ada 3:

  1. Shohih
  2. Hassan
  3. Dhoif

Adab kepada hadits dhoif:

  1. Menyampaikan hadits dengan penjelasan nya.
  2. Tidak boleh dibina akidah & keyakinan diatasnya.
  3. Tidak boleh jadi dalil dan hujjah usuludin.
  4. Jika bertentangan dengan hadits diatasnya (hadits hassan) maka hadits dhoif tidak dianggap.

Dalam urusan motivasi amal, sah. Boleh dijadikan hujjah. A. Karena masih perkataan Rasulullah maka perkataan Nabi wajib diikuti diantara ucapan ulama lain.

Karena masih perkataan Rasulullah Muliakan, hormati, jadikan sebagai ilmu.

Bila hadits dhoif berbicara tentang masa depan, cukup di ilmui, cukup di dengar. Tapi jika jadi kenyataan, maka hadits itu jadi shohih.

Kalau hadits dhoif di dukung oleh jalur perawi lainnya maka haditsnya menjadi hasan lighoirih.

Ada hadits dhoif yang mengatakan umur umat Rasulullah adalah 1400 Hijriyah. Tapi ada di hadits lain mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wassalam bersabda “umur umatku 1 hari di hadapan Allah, dan Allah menambahkan setengah hari lagi, semoga umatku tidak lelah karena Allah menambahkan setengah hari lagi”.

1 hari di hadapan Allah yaitu 1000 tahun. Dan setengahnya adalah 500. Maka di hadits tersebut umur umat islam adalah 1500 tahun Hijriyah.

Maka jumhur ulama menyimpulkan, sepakat bahwa umur umat islam itu lebih dari 1400 tahun tapi tidak lebih dari 1500 tahun.

Sudah sangat dekat kita kepada hari akhir. Tapi jangan melemahkan semangat dalam kebaikan. Meskipun besok adalah kiamat dan kau masih memilikj biji kurma, maka tanamlah. Artinya sekecil apapun kebaikan yang kita tanam hari ini tetap dihitung pahala meski besok adalah hari kiamat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM ISTRI GUGAT CERAI SUAMI

Dalam kehidupan, banyak kejadian dan cerita hidup yang harus kita jalani meskipun hal tersebut sebenarnya tidak ingin kita lalui, perjalanan dalam kehidupan ini akan menemukan berbagai macam cerita yang sulit kita jelaskan, salah satunya seperti kehidupan berumah tangga. Bahwa dalam kehidupan berumah tangga ini akan dilalui oleh sebagian besar setiap manusia dan didalam kehidupan berumah tangga akan banyak liku-liku kehidupan yang naik turun, susah senang, sakit sehat, dll. Perjalanan kehidupan berumah tangga ini ada sebagian yang mengalami kehancuran/perceraian disebabkan oleh berbagai masalah yang mungkin sudah tidak sanggup lagi keduabelah pihak untuk tetap bersama. Disinilah kita akan menemukan pertanyaan besar yang pada dasarnya kita sudah mengetahui mengenai hukum pernikan dalam islam, bahwa jika sudah kedua belah pihak antara laki-laki dan perempuan telah menika maka hak sepenuhnya atas perempuan tersebut menjadi tanggung jawab laki-laki atau suami, sebab di dalam perkawinan ter...

APA ITU CINTA DAN SAYANG

Perbedaan antara cinta dan sayang yang umum dipahami seperti yang penulis ambil di google serta pendapat-pendapat yang perna penulis terima, dari pemahaman serta tafsir penulis cukup berbeda makna dan arti serta posisi cinta itu, diantaranya akan penulis uraikan, yaitu: Cinta sudah pasti disertai dengan perasaan sayang. Namun, perasaan sayang belum tentu disertai dengan perasaan cinta. Penjelasan Cinta adalah emosi yang terbentuk dari perasaan kasih sayang, perhatian, dan keintiman. Cinta juga bisa diartikan sebagai perasaan yang indah dan mewah, yang lebih mendalam daripada sayang. Sayang adalah perasaan lembut yang berbalut ketulusan dan tidak mengharapkan balasan. Sayang merupakan salah satu respons dalam diri manusia untuk menunjukkan empati, kepedulian, perhatian, dan rasa ingin melindungi terhadap manusia lainnya. Cinta dan sayang memiliki perbedaan yang cukup kontras, tetapi keduanya merupakan perasaan positif yang dapat memberikan kebahagiaan kepada mental manusia. Contoh perbe...

MENGASINGKAN DIRI

Mengasingkan diri adalah tindakan untuk memisahkan diri dari orang lain atau masyarakat, baik secara fisik maupun emosional. Mengasingkan diri dapat memiliki alasan dan dampak yang berbeda-beda. Dalam konteks spiritual, "suluk" atau "mengasingkan diri" (uzlah) berarti menempuh jalan menuju Tuhan dengan meninggalkan sementara hal-hal duniawi untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Alasan Mengasingkan Diri Kebutuhan akan Privasi: Beberapa orang mungkin merasa perlu untuk mengasingkan diri untuk memiliki privasi dan waktu untuk diri sendiri. Menghindari Stres: Mengasingkan diri dapat menjadi cara untuk menghindari stres dan tekanan dari lingkungan sekitar. Mengatasi Masalah Emosional: Mengasingkan diri dapat menjadi cara untuk mengatasi masalah emosional, seperti depresi atau kecemasan. Mencari Kesunyian: Beberapa orang mungkin merasa perlu untuk mengasingkan diri untuk mencari kesunyian dan ketenangan. Mengembangkan Diri: Mengasingkan diri dapat menjadi cara untuk mengemba...