Siapa yang memegang tauhid dan tidak berbuat syirik, akan masuk surga. Rosululloh bersabda, “Seorang laki-laki dari umatku akan dipanggil di hadapan para makhluk pada hari kiamat. Kemudian ditampakkan kepadanya 99 lembar catatan. Setiap lembarnya sejauh mata memandang. Kemudian dikatakan kepadanya, ‘Apakah engkau mengingkari ini?’. Ia berkata, ‘Tidak, wahai Robb!’. Lalu dikatakan, ‘Apakah engkau memiliki suatu kebaikan?’. Maka lakilaki itupun tertunduk karena haibah (keagungan Alloh SWT. ) sambil berkata, ‘Tidak wahai Robb!’. Maka dikatakan, ‘Tidak demikian. Karena engkau masih memiliki kebaikan di sisi Kami, dan kamu tidak akan dizolimi!’. Maka dikeluarkan untuknya sebuah bitoqoh (kartu amal) yang di dalamnya ada kesaksian ‘Asyhadu alla Ilaha illalloh wa Asyhadu anna Muhammadar Rosululloh. Maka orang itu berkata, ‘Wahai Robbku, apakah artinya bitoqoh seperti ini?’. Maka dikatakan: ‘Kamu tidak akan dizholimi.’ Kemudian 99 lembar catatan-catatan diletakkan dalam satu sisi timbangan tersebut dan bitoqoh diletakkan pada sisi lainnya, maka bitoqoh itupun lebih berat.” (HR. Tirmidzi dan Hakim).
Lawan dari tauhid adalah
syirik. Syirik akbar (besar) adalah perbuatan yang sangat keji, yang tidak akan
diampuni oleh Alloh di akhirat nanti, apabila pelakunya tidak bertaubat ketika
di dunia sebelum meninggal. Meruntuhkan seluruh amal perbuatan pelakunya,
bagaimana pun besar amal perbuatan tersebut, dan menjadikan pelakunya orang
musyrik yang kekal di Jahannam walaupun dia mengucapkan dua syahadah dan
beramal sholih yang banyak sekali. Alloh SWT. berfirman : “Sesungguhnya Alloh
tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain
dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Alloh, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS.
an-Nisa’ [4]: 48).
“Sungguh telah kafir
orang-orang yang berkata, Alloh itu adalah al-Masih Ibnu Maryam, sedangkan
al-Masih berkata, Wahai Bani Isro’il beribadahlah kalian pada Alloh Robbku dan
Robb kalian, barangsiapa yang mempersekutukan Alloh, sesungguhnya Alloh telah
mengharamkan atas mereka surga dan tempat kembali mereka adalah neraka serta
tidak ada bagi orang-orang zholim itu penolong.” (QS. al-Ma’idah [5]: 72)
“Tatkala Luqman berkata
kepada anaknya sambil memberikan nasihat padanya, (ia berkata:) Wahai anakku
janganlah engkau mempersekutukan Alloh, sesungguhnya syirik itu adalah
kezholiman yang besar.” (QS. Luqman [31]: 13)
“Sesungguhnya telah diwahyukan
padamu dan pada orang-orang sebelummu (yaitu) bila engkau berbuat syirik maka
hancurlah amalanamalan engkau dan engkau termasuk orangorang yang merugi.” (QS.
az-Zumar [39]: 65)
Hukuman bagi Para Pelaku
Syirik
“Sesungguhnya orang-orang
yang kafir dari kalangan ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk)
ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk
makhluk.” (QS. al-Bayyinah [98]: 6)
“Sesungguhnya orang yang
menyekutukan Alloh dengan sesuatu, maka Alloh mengharamkan baginya surga dan
tempatnya adalah neraka.” (QS. al-Ma’idah [5]: 72)
“Alloh akan menyiksa
orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki
dan perempuan; serta Alloh menerima taubat orang-orang mukmin lakilaki dan perempuan.
Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Ahzab [33]: 73)
“Jadilah kalian orang-orang
yang hanif demi Alloh, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun juga.
Barangsiapa menyekutukan Alloh dengan sesuatu, maka ia seolah-olah jatuh dari
langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.”
(QS. al-Hajj [22]: 31)
Kesyirikan (syirik akbar)
dalam bentuk apapun juga menjadikan pelakunya seorang musyrik kafir, tidak akan
mendapatkan ampunan di akhirat kalau tidak bertaubat di dunia, kekal di neraka
Jahannam, walaupun mengerjakan banyak ibadah dan amal sholih.
Semoga sholawat dan salam
senantiasa tercurah atas nabi muhammad saw. keluarga dan para sahabatnya.

Komentar