Langsung ke konten utama

HUKUM ISTRI GUGAT CERAI SUAMI

Dalam kehidupan, banyak kejadian dan cerita hidup yang harus kita jalani meskipun hal tersebut sebenarnya tidak ingin kita lalui, perjalanan dalam kehidupan ini akan menemukan berbagai macam cerita yang sulit kita jelaskan, salah satunya seperti kehidupan berumah tangga. Bahwa dalam kehidupan berumah tangga ini akan dilalui oleh sebagian besar setiap manusia dan didalam kehidupan berumah tangga akan banyak liku-liku kehidupan yang naik turun, susah senang, sakit sehat, dll. Perjalanan kehidupan berumah tangga ini ada sebagian yang mengalami kehancuran/perceraian disebabkan oleh berbagai masalah yang mungkin sudah tidak sanggup lagi keduabelah pihak untuk tetap bersama. Disinilah kita akan menemukan pertanyaan besar yang pada dasarnya kita sudah mengetahui mengenai hukum pernikan dalam islam, bahwa jika sudah kedua belah pihak antara laki-laki dan perempuan telah menika maka hak sepenuhnya atas perempuan tersebut menjadi tanggung jawab laki-laki atau suami, sebab di dalam perkawinan ter...

Adap seorang anak Menurut Imam al-Ghazali (Al-Adab fid Din)

Dalam ajaran agama Islam setiap anak di wajibkan hukumnya untuk berbakti kepada kedua orang tua, sebagaimana hal ini sesuai dengan perintah baik yang ada di dalam Al-Qur’an maupun hadits. Saat berinteraksi dengan orang tua, sebagai seorang anak harus memperhatikan rambu-rambu etika yang disebut adab. Menurut Imam al-Ghazali sebagaimana disebutkan dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 444), sekurang-kurangnya ada tujuh adab anak kepada orang tua sebagai berikut: “Adab anak kepada orang tua, yakni mendengarkan kata-kata orang tua, berdiri ketika mereka berdiri, mematuhi sesuai perintah-perintah mereka, memenuhi panggilan mereka, merendah kepada mereka dengan penuh sayang dan tidak menyusahkan mereka dengan pemaksaan, tidak mudah merasa capek dalam berbuat baik kepada mereka, dan tidak sungkan melaksanakan perintah-perintah mereka,  tidak memandang mereka dengan rasa curiga, dan tidak membangkang perintah mereka.”

Dari kutipan di atas, adab anak kepada orang tua ini sangatlah bermanfaat dalam kehidupan. Penanaman adap-adap anak kepada kedua orang tua ini seharusnya sudah diajarkan dan ditanamkan ketika seorang anak itu masi kecil, agar nanti ketika anak suda menginjak dewasa dan suda dewasa maupun tua adap ini tetap tertanam di kehidupannya, dilihat menurut Imam al-Ghazali adap tersebut dapat di uraikan antara lain, sebagai berikut:

1. Mendengarkan kata-kata orang tua.

Setiap kata-kata orang tua sangatlah wajib untuk di dengarkan dengan baik, apalagi ketika orang tua memberikan nasehat, bimbingan untuk anak. Ketika orang tua lagi berbicara atau menasehati mekipun apa yang disampaikan orang tua kita tidak bisa diterima dn atau tidak sesuai dengan kita, jika ingin memotong pembicaraan haruslah beretika yaitu memintak izin terlebih dahulu, adap terhadap orang tua ini sangatlah bermanfaat untuk perkembangan anak nanti jika sudah bertambah umur dan bersosialisasi dalam kehidupan, karena secara tidak langsung adap ini akan ikut terbawa dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari oleh anak nanti terhadap orang yang lebih tua umurnya.

2. Berdiri ketika mereka berdiri.

Adap sopan santun ketika kita ingin berdiri di hadapan orang tua kita maka haruslah berdiri ketika orang tua kita sudah berdiri, dan jika kita harus berdiri disaat orangtua kita masi dudukan dan tidak akan berdiri disaat itu, maka diwajibkan untuk memintak izin terlebih dahulu sebelum berdiri. Begitupun adapnya ketika ingin duduka maka di dahulukan orang tua kita, setelah orang tua kita duduk maka kita ikut duduk juga kecuali jika tempat kita untuk duduk tidak ada lagi maka tidak disalakan jika kita tetap berdiri karena sebab kusus tersebut.

3. Mematuhi sesuai printah-perintah mereka.

Mematuhi perintah orang tua, seorang anak diwajibkan dalam arti harus patuh, kecuali perintahnya bertentangan dengan agama (syariat). Jika perintah itu melebihi batas kemampuannya untuk dilaksanakan maka sebaiknyabseorang anak harus mencoba semampunya. Jika terpaksa harus menolak diharuskan dengan cara menolaknya tetap harus menjunjung kesopanan dengan memohon maaf dan memberikan alternatif lain yang sesuai dengan kemampuanya.

4. Memenuhi panggilan mereka.

Panggilan orang tua terhadap anaknya harus segera dijawab oleh anak yang di panggil tersebut, meskipun dalam keadaan lagi menjalankan sholat sekalipun seorang anak di peperbolehkan membatalkan sholatnya tersebut untuk memenuhi panggilan dan atau menjawab untuk meminta izin melakukan sholat terlebih dahulu.

5. Merendah kepada mereka dengan penuh sayang dan tidak menyusahkan mereka dengan pemaksaan.

Setinggi apapun jabatan dan sealim apapun seorang anak tetap harus ta’zim kepada orang tua. Serta seorang anak dilarang keras untuk menyusakan orang tua dengan pemaksaan akan hal apapun, seorang anak haruslah menyayangi kedua orang tuanya dengan benar-benar sayang meskipun mungkin dahulu ada kekurangan dan atau kesalahan orang tuanya yang tidak bisa memenuhi keinginannya.

6. Tidak mudah merasa capek dalam berbuat baik kepada mereka, dan tidak sungkan melaksanakan perintah-perintahnya.

Berbuat baik kepada kedua orang tua tidak mengenal alasan apa pun untuk tidak berbakti, berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua adalah keharusan dan kewajiban seorang anak. Membahagiakan orang tua adalah amal ibada yang sangat baik untuk dunia dan juga akhirat.

7. Tidak memandang mereka dengan rasa curiga dan tidak membangkang perintah mereka.

Berprasangka buruk kepada kedua orangtua sangatlah dilaknat Allah SWT. Seorang anak haruslah berprasangka baik kepada kedua orang tua dalam hal apapun, jikalau ada hal-hal atau sesuatu yang perlu dipertanyakan maka seorang anak diwajibkan dan harus bersifat sopan. Serta perintah-perintah kedua orang tua haruslah dipatuhi dan dijalankan, seorang anak tidaklah diperbolehkan untuk membangkang atau menolak perintah orang tuanya (tidak bertentangan dengan agama).

Inilah sedikit penjelasan adap seorang anak terhadap kedua orang tua menurut Imam Al-Ghozali sebagaimana disebutkan dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan dapat mengetuk hati nurani kita agar menjalankan ibadah dan memperdalam lagi pengetahuan, aaminn..

Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah atas nabi muhammad saw. keluarga dan para sahabatnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM ISTRI GUGAT CERAI SUAMI

Dalam kehidupan, banyak kejadian dan cerita hidup yang harus kita jalani meskipun hal tersebut sebenarnya tidak ingin kita lalui, perjalanan dalam kehidupan ini akan menemukan berbagai macam cerita yang sulit kita jelaskan, salah satunya seperti kehidupan berumah tangga. Bahwa dalam kehidupan berumah tangga ini akan dilalui oleh sebagian besar setiap manusia dan didalam kehidupan berumah tangga akan banyak liku-liku kehidupan yang naik turun, susah senang, sakit sehat, dll. Perjalanan kehidupan berumah tangga ini ada sebagian yang mengalami kehancuran/perceraian disebabkan oleh berbagai masalah yang mungkin sudah tidak sanggup lagi keduabelah pihak untuk tetap bersama. Disinilah kita akan menemukan pertanyaan besar yang pada dasarnya kita sudah mengetahui mengenai hukum pernikan dalam islam, bahwa jika sudah kedua belah pihak antara laki-laki dan perempuan telah menika maka hak sepenuhnya atas perempuan tersebut menjadi tanggung jawab laki-laki atau suami, sebab di dalam perkawinan ter...

APA ITU CINTA DAN SAYANG

Perbedaan antara cinta dan sayang yang umum dipahami seperti yang penulis ambil di google serta pendapat-pendapat yang perna penulis terima, dari pemahaman serta tafsir penulis cukup berbeda makna dan arti serta posisi cinta itu, diantaranya akan penulis uraikan, yaitu: Cinta sudah pasti disertai dengan perasaan sayang. Namun, perasaan sayang belum tentu disertai dengan perasaan cinta. Penjelasan Cinta adalah emosi yang terbentuk dari perasaan kasih sayang, perhatian, dan keintiman. Cinta juga bisa diartikan sebagai perasaan yang indah dan mewah, yang lebih mendalam daripada sayang. Sayang adalah perasaan lembut yang berbalut ketulusan dan tidak mengharapkan balasan. Sayang merupakan salah satu respons dalam diri manusia untuk menunjukkan empati, kepedulian, perhatian, dan rasa ingin melindungi terhadap manusia lainnya. Cinta dan sayang memiliki perbedaan yang cukup kontras, tetapi keduanya merupakan perasaan positif yang dapat memberikan kebahagiaan kepada mental manusia. Contoh perbe...

MENGASINGKAN DIRI

Mengasingkan diri adalah tindakan untuk memisahkan diri dari orang lain atau masyarakat, baik secara fisik maupun emosional. Mengasingkan diri dapat memiliki alasan dan dampak yang berbeda-beda. Dalam konteks spiritual, "suluk" atau "mengasingkan diri" (uzlah) berarti menempuh jalan menuju Tuhan dengan meninggalkan sementara hal-hal duniawi untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Alasan Mengasingkan Diri Kebutuhan akan Privasi: Beberapa orang mungkin merasa perlu untuk mengasingkan diri untuk memiliki privasi dan waktu untuk diri sendiri. Menghindari Stres: Mengasingkan diri dapat menjadi cara untuk menghindari stres dan tekanan dari lingkungan sekitar. Mengatasi Masalah Emosional: Mengasingkan diri dapat menjadi cara untuk mengatasi masalah emosional, seperti depresi atau kecemasan. Mencari Kesunyian: Beberapa orang mungkin merasa perlu untuk mengasingkan diri untuk mencari kesunyian dan ketenangan. Mengembangkan Diri: Mengasingkan diri dapat menjadi cara untuk mengemba...