Surat Al Ikhlas seperti halnya surat-surat yang lain juga
memiliki banyak manfaat dan rahasia yang terkandung di dalamnya. surat ini
dinamakan Al Ikhlas karena, manfaatnya menyelamatkan orang yang membacanya dari
kesulitan-kesulitan, baik kesulitan dunia dan akhirat, dari kesulitan sakarotul
maut, dari kesulitan kegelapan malam serta dari segala kesulitan yang akan
terjadi di hari kiamat.
Surat Al Ikhlas memiliki manfaat yang sangat besar, baik di
dunia maupun untuk di akherat nanti. Surat Al Ikhlas bila di baca dengan ikhlas
sebanyak tiga kali maka pahalanya sama dengan mengkhatamkan (membaca 30 juz)
alqur’an. Secara tidak langsung dari sini suda dapat kita ambil kesimpulannya
bahwa surat Al Ikhlas ini memiliki manfaat yang sangat besar, karena pahalanya
bisa sama dengan menghatamkan Al-Quran 30 jus, namun dari kalimat tersebut
jangan di tapsirkan dan dianggap bahwa untuk apa membaca Al-Quraan 30 jus kalau
dengan membaca surat Al Ikhlas sama dengan menghatamkan Al-Quraan. Pada
dasarnya kalimat tersebut hanya menggambarkan menunjukkan bahwa surat Al Ikhlas
memiliki manfaat dan pahala yang sangat besar.
Manfaat surat Al Ikhlas yang penulis ketahui diantaranya, yaitu:
- Mengamalkan Surat Al Ikhlas Akan Mendapat Kemuliaan Dan Pahala Yang Banyak. Seseorang yang membaca surat al ikhlas dengan ikhlas di kerajaan Allah yang disebut arsy terdapat gurun yaang setiap malaikat membaca surah al-ikhlas namun pahalanya diberikan kepada manusia yang senang mengamalkan surah al-ikhlas baik laki-laki maupun perempuan. Serta di dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Baihaqi ra bahwa “jenazah Muawiyah dari Tabuk bersama 70.000 malaikat termasuk malaikat Jibril. Hal tersebut membuat Rosulullah heran dan akhirnya bertanya pada malaikat jibril sebenanrnya apakah penyebab Muawiyah mendapat kemuliaan seperti itu? Kemudian Malaikat Jibril menjawab bhwa semasa hidupnya Muawiyah membaca surat al-ikhlas dalam posisi berdiri, duduk hingga berjalan”
- Surat Al Ikhlas Dapat Terhindar Dari Kejahatan Dan Bencana. Dalam sebuah hadist Rosulullah pernah berfirman “Barang siapa yang membaca surat al-fatihah, al ikhlas, al falaq dan annas tujuh kali sesudah sholat jum’at niscaya terpelihara dari perkara keji dan segala hingga hari jum’at yang akan datang”. Selain itu Aisyah ra juga pernah mengatakan bahwa sebelum Rosulullah tidur beliau membaca surat al-ikhlas, al-falaq dan annas kemudian menghembuskannya dan mengusap ke tubuh beliau sekedarnya.
- Surat Al Ikhlas Dapat Terhindar Dari Siksa Kubur. Dalm kitab Tadzikarotul Qurthuby dijelaskan bahwa Rosulullah pernah bersabda sebagai berikut “Barang siapa yang membaca surat al ikhlas waktu ia sakit lalu ia meninggal dunia maka ia tidak akan membusuk di dalam kuburnya, akan selamat dari kesempittan kubur dan malaikat akan membawanya sirotul mustaqim hingga menuju surga”
- Surat Al Ikhlas Dapat Mempercepat Terkabulnya Hajat. Selain sholat hajat kita juga bisa mempercepat terkabulnya hajat yaitu dengan memperbanyak membaca surat al-ikhlas terutama setelah sholat maghrib atau menjelang sholat isya’ dengan membaca sebanyak 1000 kali
- Mengamalkan Surat Al Ikhlas Akan Memudahkan Jalan Menuju Surga. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh anas bin malik bahwa Rosulullah pernah bersabda “Barang siapa membaca surat al-ikhlas sepuluh kali maka Allah membina untuknya satu istana di dalam surga”. Pada dasarnya pembacaan apapun yang pada pokoknya mengingat Allah SWT. Maka Allah SWT akan memberikan hasilnya di dunia dan akherat, meskipun di dunia yang mungkin tidak kita sadari hasilnya sebenarnya telah ada.
- Surat Al Ikhlas Dapat Berguna Sebagai Obat. Manfaat lain dari surat al-ikhlas yaitu dapat dijadkan sebagai obat seperti yang pernah dilakukan oleh Rosulullah saw. Aisyah ra pernah menjelaskan jika rosulullah merasa sakit pada bagian tubuhnya maka rosulullah membaca surat al-ikhlas, al-falaq dan annas lalu beliau menyapukannya pada area yang terasa sakit.
- Mengamalkan Surat Al Ikhlas Dapat Membuka Pintu Rizki. Mengamalkan surat Al Ikhlas sebanyak mungkin yang dilakukan secara terus menerus, menjadikannya pelentara hajat, membuka dan melapangkan pintu rizki bagi yang mengamalkannya dengan iklas.
- Mengamalkan Surat Al Ikhlas Mendapat Ampunan Dari Allah. Menurut hadist yang diriwayatkan oleh Anas Bin Malik “Barang siapa membaca surat al-ikhlas 100 kali maka Allah akan menghapus dosa kecilnya selama 50 tahun”, di dalam hadis ini menyebutkan dengan jelas manfaat dari surat Al Ikhlas untuk menghapus dosa apabila di baca 100 kali, tetapi pada dasarnya mengamalkan sesuatu itu tidak harus dengan jumlah yang di tentukan hanya yang terpenting keiklasan dan rasa pengharapan yang besar kepada Allah SWT.
Didalam surat Al-Ikhlas juga ada waktu tertentu yang dianjurkan membacanya. Berikut diantara waktu yang dianjurkan untuk mengamalkan/membaca surat Al-Ikhlas:
- Waktu pagi dan sore hari. Pembacaan di waktu pagi dan sore hari ini dalam hadis disebutkan bawa, pada malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk shalat bersama kami, lalu kami menemukannya. Beliau bersabda, “Apakah kalian telah shalat?” Namun sedikitpun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah“. Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah“. Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, “Katakanlah“. Hingga aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah (bacalah surat) QUL HUWALLAHU AHAD DAN QUL A’UDZU BIRABBINNAAS DAN QUL A’UDZU BIRABBIL FALAQ ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akn mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan.” (HR. Abu Daud no. 5082 dan An Nasai no. 5428. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
- Sebelum tidur. Surat Al-Ikhlas sangat baik dibacakan dan sebagai doa sebelum tidur yang terdapat dalam hadis, yaitu “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017)
- Ketika ingin meruqyah (membaca do’a dan wirid untuk penyembuhan ketika sakit). Surat Al-Ikhlas suda menjadi rahasia umum bermanfaat untuk menyembuhkan, seperti terdapat dalam hadis Dari "Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur, beliau akan meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al Ikhlas) dan Mu’awidzatain (Surat An Naas dan Al Falaq), kemudian beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya. Aisyah berkata, “Ketika beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu (sama seperti ketika beliau hendak tidur, -pen).” (HR. Bukhari no. 5748).
- Wirid sesuda shalat (sesudah salam). didalam hadis dikatakan bahwa, yaitu: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan padaku untuk membaca mu’awwidzaat di akhir shalat (sesudah salam).” (HR. An Nasai no. 1336 dan Abu Daud no. 1523. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Kata yang dimaksud mu’awwidzaat adalah surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani. (Fathul Bari, 9/62).
- Membaca ketika mengerjakan shalat sunnah fajar (qobliyah shubuh). sebagaima dalam hadis, yaitu: “Sebaik-baik surat yang dibaca ketika dua raka’at qobliyah shubuh adalah Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) dan Qul yaa ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun).” (HR. Ibnu Khuzaimah 4/273. Syaikh Al Albani mengatakan dalam Silsilah Ash Shohihah bahwa hadits ini shahih. Lihat As Silsilah Ash Shohihah no. 646). Hal ini juga dikuatkan dengan hadits Ibnu Mas’ud.
- Membaca ketika mengerjakan shalat sunnah ba’diyah maghrib. Didalam hadis yang diriwayatkan HR. Tirmidzi menyebutkan bahwa menzikirkan ketika mengerjakan shalat sunnah ba’diyah maghrib sangat baik, seperti yang terdapat dalam hadis, yaitu: “Aku tidak dapat menghitung karena sangat sering aku mendengar bacaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat pada shalat dua raka’at ba’diyah maghrib dan pada shalat dua raka’at qobliyah shubuh yaitu Qul yaa ayyuhal kafirun (surat Al Kafirun) dan qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash).” (HR. Tirmidzi no. 431. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
- Membaca ketika mengerjakan shalat witir tiga raka’at. Dalam hadis yang diriwayatkan HR. An Nasai disebutkan, yaitu: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada raka’at pertama: Sabbihisma robbikal a’la (surat Al A’laa), pada raka’at kedua: Qul yaa ayyuhal kafiruun (surat Al Kafirun), dan pada raka’at ketiga: Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) dan mu’awwidzatain (surat Al Falaq dan An Naas).” (HR. An Nasai no. 1699, Tirmidzi no. 463, Ahmad 6/227)
- Membaca ketika mengerjakan shalat Maghrib (shalat wajib) pada malam jum’at. Membaca surat Al-Ikhlas di waktu mengerjakan sholat maghrib sangat baik sebagaimana disebutkan dalam hadis, yaitu: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika shalat maghrib pada malam Jum’at membaca Qul yaa ayyuhal kafirun’ dan ‘Qul ‘ huwallahu ahad’.” (Syaikh Al Albani dalam Takhrij Misykatul Mashobih (812) mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
- Ketika shalat dua rak’at di belakang maqom Ibrahim setelah thowaf. Serta membaca surat Al-Ikhlas ini ketika melakukan sholat dibelakang maqam nabi Ibrahim setelah thowaf sangat dianjurkan sebagaimana disebutkan dalam hadis, yaitu: “Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan maqom Ibrahim antara dirinya dan Ka’bah, lalu beliau laksanakan shalat dua raka’at. Dalam dua raka’at tersebut, beliau membaca Qulhuwallahu ahad (surat Al Ikhlas) dan Qul yaa-ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun). Dalam riwayat yang lain dikatakan, beliau membaca Qul yaa-ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun) dan Qulhuwallahu ahad (surat Al Ikhlas).” (Disebutkan oleh Syaikh Al Albani dalam Hajjatun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, hal. 56)
Meskipun ada anjuran waktu-waktu diatas tetapi membaca surat
Al-Ikhlas tidaklah terpaku pada waktu tersebut. Di mana pun kapanpun boleh
membaca surat Al-Ikhlas sebagai bentuk dzikir kepada Allah SWT. Wallahu a’lam.
Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah atas Nabi
Muhammad SAW. keluarga dan para sahabatnya.

Komentar