Langsung ke konten utama

HUKUM ISTRI GUGAT CERAI SUAMI

Dalam kehidupan, banyak kejadian dan cerita hidup yang harus kita jalani meskipun hal tersebut sebenarnya tidak ingin kita lalui, perjalanan dalam kehidupan ini akan menemukan berbagai macam cerita yang sulit kita jelaskan, salah satunya seperti kehidupan berumah tangga. Bahwa dalam kehidupan berumah tangga ini akan dilalui oleh sebagian besar setiap manusia dan didalam kehidupan berumah tangga akan banyak liku-liku kehidupan yang naik turun, susah senang, sakit sehat, dll. Perjalanan kehidupan berumah tangga ini ada sebagian yang mengalami kehancuran/perceraian disebabkan oleh berbagai masalah yang mungkin sudah tidak sanggup lagi keduabelah pihak untuk tetap bersama. Disinilah kita akan menemukan pertanyaan besar yang pada dasarnya kita sudah mengetahui mengenai hukum pernikan dalam islam, bahwa jika sudah kedua belah pihak antara laki-laki dan perempuan telah menika maka hak sepenuhnya atas perempuan tersebut menjadi tanggung jawab laki-laki atau suami, sebab di dalam perkawinan ter...

Nama-Nama Allah SWT

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Seorang muslim tidak akan tidak tau dengan nama-nama Allah, tetapi tidak semua muslim hapal dan memehami nama-nama Allah tersebut, padahal dengan membaca dan memahami nama-nama Allah SWT. tentu kita semua bisa mendapatkan faedah.

Dalam hal mengetahui, menghapal dan memahami nama-nama Allah SWT ini, kita dapat ilmu-ilmu mengenai dan memahami nama-nama dan sifat-sifat, adapun mengenai dan memahami asmaul husna, yaitu: Ilmu mengenai nama-nama serta sifat-sifat Allah SWT. merupakan ilmu yang paling mulia, serta paling utama yang terkandung dalam Alquran. Ilmu ini memiliki tempat kedudukan yang agung serta derajatnya paling tinggi, seta membaca atau memahami nama-nama dari sifat Allah merupakan usaha meningkatkan keimanan kita.

Mengenal serta memahami nama-nama serta sifat-sifat Allah SWT. maka kita sebagai seorang hamba akan terus bertambah kecintaan kepada Rabbnya. Memahami dan mengenal Allah SWT. dengan nama-nama serta sifatnya merupakan salah satu dasar keimanan seorang hamba, semakin banyaknya seorang hamba mengingat Rabbnya maka keimanannya akan semakin kuat.

Asmaul Husna dapat diartikan sebagai Nama-nama terbaik, terindah, serta nama-nama yang memiliki makna terluas dan terdalam. Adapun jumlah Asmaul Husna menurut beberapa Imam adalah berbeda-beda, ada imam yang menyebut bahwa jumlah asmaul Husna itu adalah 84, 95, 99, 100, dan bahkan ada imam yang menyebutkan bahwa jumlah asmaul Husna adalah 167 (pendapat dari Ibnu Al- Wasir).

Akan tetappi sebagian besar ulama sepakat bahwa jumlah asmaul husna adalah 99, sebagaimana Sabda Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam berikut : “Dari abi hurairah Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, yaitu seratus kurang satu; barang siapa yang menghitungnya (menghafalnya) ia masuk surga.” (HR Bukhari, no.2736 dan Muslim, no.2677 dan Ahmad, no.7493).

Dalam Tafsir Al Qur’anil Adhim, Ibnu Katsir mengetengahkan hadits tentang doa dengan asmaul husna. Lalu seorang sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah kami boleh mempelajarinya?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lantas bersabda: “Benar, dianjurkan bagi setiap orang yang mendengarnya (asmaul husna) mempelajarinya” (HR. Ahmad)

Sebuah imbauan dan sekaligus tantangan bagi kita semua untuk mendapatkan metodik berdzikir Al Asma’ul Husna yang tepat dan benar, karena dibalik nama-nama Allah itu tersimpan kekuatan dahsyat yang merupakan sumber keunggulan umat Islam, yang percikan-percikannya antara lain berupa fadhilah-fadhilah Al Asma’ul Husna.

“Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang mempunyai Asmaul Husna. Bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al- Hasyr ayat 24)

“Dialah Allah, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al-asmaaul husna (nama-nama yang baik)” (QS. Thaha ayat 8)

“Katakanlah (olehmu Muhammad): Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaa’ul husna (nama-nama yang terbaik)…” (QS. AL- Isra’ ayat 110)

Penulis Fiqih Islam wa Adillatuhu itu juga menjelaskan, seorang hamba mesti berdoa kepada Allah dengan nama-namaNya dan tidak boleh menyeru Allah kecuali dengan nama-namaNya yang baik.

Berdoa dengan menyebut asmaul husna, baik secara keseluruhan atau disesuaikan dengan konteks doanya, membawa keutamaan dikabulkannya doa.

“Hanya milik Allah al-Asma-ul Husna (nama-nama yang agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama baik itu, dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raaf ayat 180)

Adapun ke 99 Asmaul Husna adalah:

  1. Ar Rahman: Yang Maha Pengasih
  2. Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang
  3. Al Malik: Yang Maha Merajai/Memerintah
  4. Al Quddus: Yang Maha Suci
  5. As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan
  6. Al Mu`min: Yang Maha Memberi Keamanan
  7. Al Muhaimin: Yang Maha Pemelihara
  8. Al `Aziiz: Yang Maha Perkasa
  9. Al Jabbar: Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
  10. Al Mutakabbir: Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran
  11. Al Khaliq: Yang Maha Pencipta
  12. Al Baari`: Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
  13. Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)
  14. Al Ghaffaar: Yang Maha Pengampun
  15. Al Qahhaar: Yang Maha Memaksa
  16. Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi Karunia
  17. Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki
  18. Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat
  19. Al `Aliim: Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
  20. Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan (makhluk-Nya)
  21. Al Baasith: Yang Maha Melapangkan (makhluk-Nya)
  22. Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan (makhluk-Nya)
  23. Ar Raafi`: Yang Maha Meninggikan (makhluk-Nya)
  24. Al Mu`izz: Yang Maha Memuliakan (makhluk-Nya)
  25. Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan (makhluk-Nya)
  26. Al Samii`: Yang Maha Mendengar
  27. Al Bashiir: Yang Maha Melihat
  28. Al Hakam: Yang Maha Menetapkan
  29. Al `Adl: Yang Maha Adil
  30. Al Lathiif: Yang Maha Lembut
  31. Al Khabiir: Yang Maha Mengenal
  32. Al Haliim: Yang Maha Penyantun
  33. Al `Azhiim: Yang Maha Agung
  34. Al Ghafuur: Yang Maha Pengampun
  35. As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
  36. Al `Aliy: Yang Maha Tinggi
  37. Al Kabiir: Yang Maha Besar
  38. Al Hafizh: Yang Maha Memelihara
  39. Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan
  40. Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan
  41. Al Jaliil: Yang Maha Mulia
  42. Al Kariim: Yang Maha Mulia
  43. Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi
  44. Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan
  45. Al Waasi`: Yang Maha Luas
  46. Al Hakiim: Yang Maha Maka Bijaksana
  47. Al Waduud: Yang Maha Mengasihi
  48. Al Majiid: Yang Maha Mulia
  49. Al Baa`its: Yang Maha Membangkitkan
  50. As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan
  51. Al Haqq: Yang Maha Benar
  52. Al Wakiil: Yang Maha Memelihara
  53. Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat
  54. Al Matiin: Yang Maha Kokoh
  55. Al Waliyy: Yang Maha Melindungi
  56. Al Hamiid: Yang Maha Terpuji
  57. Al Muhshii: Yang Maha Mengkalkulasi
  58. Al Mubdi`: Yang Maha Memulai
  59. Al Mu`iid: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
  60. Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan
  61. Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan
  62. Al Hayyn: Yang Maha Hidup
  63. Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri
  64. Al Waajid: Yang Maha Penemu
  65. Al Maajid: Yang Maha Mulia
  66. Al Wahiid: Yang Maha Tunggal
  67. Al Ahad: Yang Maha Esa
  68. As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
  69. Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
  70. Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa
  71. Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan
  72. Al Mu`akkhir: Yang Maha Mengakhirkan
  73. Al Awwal: Yang Maha Awal
  74. Al Aakhir: Yang Maha Akhir
  75. Az Zhaahir: Yang Maha Nyata
  76. Al Baathin: Yang Maha Ghaib
  77. Al Waali: Yang Maha Memerintah
  78. Al Muta`aalii: Yang Maha Tinggi
  79. Al Barri: Yang Maha Penderma
  80. At Tawwaab: Yang Maha Penerima Tobat
  81. Al Muntaqim: Yang Maha Pemberi Balasan
  82. Al Afuww: Yang Maha Pemaaf
  83. Ar Ra`uuf: Yang Maha Pengasuh
  84. Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
  85. Dzul Jalaali Wal Ikraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
  86. Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan
  87. Al Jamii`: Yang Maha Mengumpulkan
  88. Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya
  89. Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan
  90. Al Maani: Yang Maha Mencegah
  91. Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan
  92. An Nafii`: Yang Maha Memberi Manfaat
  93. An Nuur: Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
  94. Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk
  95. Al Baadii : Yang Indah Tidak Mempunyai Banding
  96. Al Baaqii: Yang Maha Kekal
  97. Al Waarits: Yang Maha Pewaris
  98. Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai
  99. As Shabuur: Yang Maha Sabar

Inilah mengenai nama-nama dari Allah SWT. yang wajib di pelajari dan di ketahui oleh hambanya, mungkin ini bermanfaat untuk pembaca dan apabila dalam penulisan ada kesalahan di sengaja atau tidak di sengaja mohon di maafkan dan kepada Allah penulis mohon ampun.

Untuk manfaat  dan cara zhikir nama-nama Allah SWT. akan penulis tulis di penulis yang akan datang, terimakasih.

Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah atas Nabi Muhammad SAW. keluarga dan para sahabatnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM ISTRI GUGAT CERAI SUAMI

Dalam kehidupan, banyak kejadian dan cerita hidup yang harus kita jalani meskipun hal tersebut sebenarnya tidak ingin kita lalui, perjalanan dalam kehidupan ini akan menemukan berbagai macam cerita yang sulit kita jelaskan, salah satunya seperti kehidupan berumah tangga. Bahwa dalam kehidupan berumah tangga ini akan dilalui oleh sebagian besar setiap manusia dan didalam kehidupan berumah tangga akan banyak liku-liku kehidupan yang naik turun, susah senang, sakit sehat, dll. Perjalanan kehidupan berumah tangga ini ada sebagian yang mengalami kehancuran/perceraian disebabkan oleh berbagai masalah yang mungkin sudah tidak sanggup lagi keduabelah pihak untuk tetap bersama. Disinilah kita akan menemukan pertanyaan besar yang pada dasarnya kita sudah mengetahui mengenai hukum pernikan dalam islam, bahwa jika sudah kedua belah pihak antara laki-laki dan perempuan telah menika maka hak sepenuhnya atas perempuan tersebut menjadi tanggung jawab laki-laki atau suami, sebab di dalam perkawinan ter...

APA ITU CINTA DAN SAYANG

Perbedaan antara cinta dan sayang yang umum dipahami seperti yang penulis ambil di google serta pendapat-pendapat yang perna penulis terima, dari pemahaman serta tafsir penulis cukup berbeda makna dan arti serta posisi cinta itu, diantaranya akan penulis uraikan, yaitu: Cinta sudah pasti disertai dengan perasaan sayang. Namun, perasaan sayang belum tentu disertai dengan perasaan cinta. Penjelasan Cinta adalah emosi yang terbentuk dari perasaan kasih sayang, perhatian, dan keintiman. Cinta juga bisa diartikan sebagai perasaan yang indah dan mewah, yang lebih mendalam daripada sayang. Sayang adalah perasaan lembut yang berbalut ketulusan dan tidak mengharapkan balasan. Sayang merupakan salah satu respons dalam diri manusia untuk menunjukkan empati, kepedulian, perhatian, dan rasa ingin melindungi terhadap manusia lainnya. Cinta dan sayang memiliki perbedaan yang cukup kontras, tetapi keduanya merupakan perasaan positif yang dapat memberikan kebahagiaan kepada mental manusia. Contoh perbe...

MENGASINGKAN DIRI

Mengasingkan diri adalah tindakan untuk memisahkan diri dari orang lain atau masyarakat, baik secara fisik maupun emosional. Mengasingkan diri dapat memiliki alasan dan dampak yang berbeda-beda. Dalam konteks spiritual, "suluk" atau "mengasingkan diri" (uzlah) berarti menempuh jalan menuju Tuhan dengan meninggalkan sementara hal-hal duniawi untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Alasan Mengasingkan Diri Kebutuhan akan Privasi: Beberapa orang mungkin merasa perlu untuk mengasingkan diri untuk memiliki privasi dan waktu untuk diri sendiri. Menghindari Stres: Mengasingkan diri dapat menjadi cara untuk menghindari stres dan tekanan dari lingkungan sekitar. Mengatasi Masalah Emosional: Mengasingkan diri dapat menjadi cara untuk mengatasi masalah emosional, seperti depresi atau kecemasan. Mencari Kesunyian: Beberapa orang mungkin merasa perlu untuk mengasingkan diri untuk mencari kesunyian dan ketenangan. Mengembangkan Diri: Mengasingkan diri dapat menjadi cara untuk mengemba...